Saturday, March 24, 2012

Sop Konro

Sop konro

Untuk saya, makan makanan dari kampung halaman bisa jadi obat yang lumayan ampuh untunk mengobati rindu.
Sop konro adalah salah satu makanan yang suka kita kangenin. Iganya yang empuk dengan kuah yang asam dan pedas. Sop Konro adalah sop Iga khas Makassar yang dimasak dengan kaloa (kluwak).

Waktu masih tinggal di Indonesia, tidak pernah kebayang bakalan bikin sendiri, biasanya tinggal beli.. berees. Di Jakarta ada sop konro karebosi di daerah kelapa gading, Di makassar lebih-lebih, bisa nemu dimana-mana.

Dulu mama suka marah kalau kita makan di warung sop konro. Kata mama, "kayak raksasa saja. Kalau mau makan konro, beli saja.. nanti pi makan dirumah!".
Halaaah... mana seruuu. Mamaku ngga sukanya liat kita makan di warung konro karena di piring penuh dengan iga yg gede, sekitar 4 potong dan belum lagi di bawah meja ada tulang-tulang iga yang berserakan... hihihi. Kalau beli terus dibawa pulang, ama mama langsung daging konro dilepas dari tulangnya terus dipotong kecil-kecil, rasanya bukan makan sop konro lagi tapi berubah jadi sop daging.

Sejak bisa bikin sendiri, Papong jadi sering nyuruh masakin. Hampir tiap weekend bikin sop konro. Paling enak dinikmati pas lagi musin dingin... yum...

Mau coba?? bikin yuuuk....

Sop Konro


Sop Konro

Bahan:
1 kg Iga berdaging (Vierly: pake back ribs NZ, cepet empuk)
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
Minyak goreng
2 batang serai, memarkan
3 butir cengkeh
3 cm kayu manis

Bumbu halus:
10 butir bawang merah
3 siung bawang putih
6 keluwak, ambil isinya
1 sdt ketumbar bubuk
1 sdt merica
1/4 sdt jintan
1 sdt kunyit bubuk
garam secukupnya
gula secukupnya

Pelengkap:
Daun bawang iris halus
Bawang goreng
Jeruk nipis
Sambal rebus

Cara membuat:
1.Didihkan air dalam panci, masukkan iga tambahkan daun salalm dan lengkuas. Rebus daging hingga matang dan empuk.

2. Panaskan minyak goreng di wajan, tumis bumbu halus sampai wangi, angkat.

3. Masukkan bumbu halus ke dalam panci berisi iga, masak kembali. Masukkan Serai, cengkeh dan kayu manis, masak hingga bumbu meresap dengan api kecil (biar dagingnya tidak hancur), aduk sesekali, angkat.

4. Taruh iga dan kuah ke dalam mangkuk, tabiri daun bawang dan bawang goreng. Tambahkan air jeruk nipis san sambal, hidangkan.




Monday, February 20, 2012

Nayla: Being a Big Eater (Bento)

IMG_4706

Sejak awal ngebento memang niatnya biar Nayla selalu bersemangat ngabisin bekalnya. Dengan aturan lunch box di sekolah yang lumayan ketat, saya mesti pintar-pintar ngatur menu dan model biar dia ngga bosan. Setiap hari mesti komplit karbo, sayur dan protein plus snack. Belum lagi jam sekolah yang lumayan panjang jadi Nayla memang butuh energi untuk belajar dan main.

Tiap hari mesti muter otak untuk ngebentuk bento. Sekarang tidak tiap hari saya sempat bikin bento dengan bentuk yang macem-macem, ada kalanya mati akal. Ya udah, pokoknya yang penting rapi, makanan satu dengan lainnya tidak nyampur. Awal-awalnya dia suka protes tapi lama-lama ngerti juga kalau kadang saya banyak urusan lain atau capek.

Di sekolah ada paspor untuk penghubung antara guru dan orang tua. Di situ juga ada laporan mood dan eating habit. Eating habit, dilaporin lunch ama snacknya habis atau tidak. Selama ini lunch box Nayla selalu habis... seperti biasa, yang masak.. senaaaang. Kemudian Nayla dapat award BEING A BIG EATER dari Ms. Liz, gurunya, karena snack ama lunch selalu habis.... duuuuh senangnya tidak terkira.... rasanya terbayar semua jerih payah bikin bento...

Rice BentoIMG_6508
IMG_6845IMG_6787IMG_6748IMG_6728Pasta Bentofish bentoPasta BentoIMG_6316Fish BentoBurger Bento

Saturday, January 28, 2012

Idfb #3 : Sara'ba for winter


Sara'ba

Seminggu ini Abu Dhabi rasanya dingin banget, 18 derajat. Mungkin untuk orang-orang yang tinggal di negara 4 musim, 18 derajat itu ngga dingin-dingin amat tapi untuk kita yang biasa dengan suhu diatas 40 derajat bahkan 50, ini sudah bisa bikin mengigil, mana anginnya kenceng lagi.

Kalau musim dingin, bawaannya males terus. Maunya nongkrong dibawah selimut. Perut juga laper mulu.. gawat.. nyarinya juga selalu makanan hangat berkuah... nyam..nyam

Berapa hari lalu saya kepikiran bikin sara'ba, minuman berbahan dasar jahe, khas Makassar. Biasanya di sajikan dengan pisang dan ubi (singkong) goreng. Ini pertama kali kepikiran bikin sendiri karena kalau di Makkasar biasanya langsung beli yang jadi.

Bolak-balik nelfonin mama untuk nanyain resep tapi cuma dapat bahan-bahannya tanpa ukuran,

"pokoknya campur saja air, jahe, gula merah, merica dan santan.. coba-coba mi.."

Hadeeeuw... coba-coba gimanaaa, Mamaaak...??

Resep ini juga sekalian untuk ikutan even Idfb #3 dengan tema Indonesian beverage.




IMG_4292IMG_4397

Berhasil juga... Inilah hasil coba-coba bikin... ternyata enak juga.. hangat.. thanks Mom..

Sara'ba

Bahan:
4 cup air
300g jahe, kupas, keprek.
250g gula merah
2 sdm gula putih
1/4 sdt merica bubuk
1 cup santan, saya pake santan kaleng

Cara membuat,
Masak air bersama jahe, gula merah dan gula putih sampi mendidih kemudian masukkan merica dan santan. Aduk terus agar santan tidak peca, masak sampai matang. Tapis ampas jahe. Sajikan hangat-hangat.

Biasanya Sarabba ini diminum dengan kuning telur yang dimasukkan ke gelas yang kemudian dituangi sarabba panas. Tapi kali ini saya ngga pake. Dengan sepiring pisang goreng... hhhmmm... nyamanna...