Seminggu ini Abu Dhabi rasanya dingin banget, 18 derajat. Mungkin untuk orang-orang yang tinggal di negara 4 musim, 18 derajat itu ngga dingin-dingin amat tapi untuk kita yang biasa dengan suhu diatas 40 derajat bahkan 50, ini sudah bisa bikin mengigil, mana anginnya kenceng lagi.
Kalau musim dingin, bawaannya males terus. Maunya nongkrong dibawah selimut. Perut juga laper mulu.. gawat.. nyarinya juga selalu makanan hangat berkuah... nyam..nyam
Berapa hari lalu saya kepikiran bikin sara'ba, minuman berbahan dasar jahe, khas Makassar. Biasanya di sajikan dengan pisang dan ubi (singkong) goreng. Ini pertama kali kepikiran bikin sendiri karena kalau di Makkasar biasanya langsung beli yang jadi.
Bolak-balik nelfonin mama untuk nanyain resep tapi cuma dapat bahan-bahannya tanpa ukuran,
"pokoknya campur saja air, jahe, gula merah, merica dan santan.. coba-coba mi.."
Hadeeeuw... coba-coba gimanaaa, Mamaaak...??
Resep ini juga sekalian untuk ikutan even Idfb #3 dengan tema Indonesian beverage.
Berhasil juga... Inilah hasil coba-coba bikin... ternyata enak juga.. hangat.. thanks Mom..
Sara'ba
Bahan:
4 cup air
300g jahe, kupas, keprek.
250g gula merah
2 sdm gula putih
1/4 sdt merica bubuk
1 cup santan, saya pake santan kaleng
Cara membuat,
Masak air bersama jahe, gula merah dan gula putih sampi mendidih kemudian masukkan merica dan santan. Aduk terus agar santan tidak peca, masak sampai matang. Tapis ampas jahe. Sajikan hangat-hangat.
Biasanya Sarabba ini diminum dengan kuning telur yang dimasukkan ke gelas yang kemudian dituangi sarabba panas. Tapi kali ini saya ngga pake. Dengan sepiring pisang goreng... hhhmmm... nyamanna...